Saturday, May 28, 2016

Mengintip Pengisian bahan bakar Motor Gp

Mengintip pengisian bahan bakar Motor GP agak rumit bro













Moto GP adalah ajang kompetisi balap roda dua kelas dunia yang diatur secara ketat. Termasuk pengisian bahan bakar yang ternyata cukup rumit. Debit bahan bakar yang diawasi hingga tingkat density atau kepadatan plus detik saat bensin akan dimasukkan kedalam tanki Motogp bike. Seperti apa sih prosedurnya  ?..?..
Jatah bensin untuk tim factory adalah 20 liter. Guna memastikan tingkat kepadatan bensin klop dengan semua tim….maka suhu bensin tidak boleh kurang dari 15 derajat celcius dari suhu sekitar saat diruang penyimpanan. Jadi jika suhu lingkungan 25 derajat….maka suhu bensin tidak boleh kurang dari 10 derajat celcius. Semua naik turun sesuai suhu pada waktu itu. Kondisi tersebut diatur ketat oleh department khusus bagian dari race director. Cukup hanya sampai disitu??….





Tidak mzbro. Saat pengisian…maka tim juga harus memastikan seluruh suhu bensin sudah sesuai dengan aturan yang dipatok. Ada monitoring khusus yang akan mendeteksi jika bensin terlalu dingin yang praktis akan meningkatkan tingkat density. Biasanya pihak sekuritas menampilkan time keeping monitor satu jam sebelum race dimulai dan seluruh tim harus mengikutinya. Teknical sekuritas juga melakukan pengecekan kontainer tempat penyimpanan bensin (tiap rider mendapatkan jatah 2 kontainer) untuk memastikan suhu sesuai yang dipatok. Kontainer ini harus bebas tekanan (unpressurized) jika sudah disetujui barulah bensin diperkenankan dimasukkan ketanki motor…..
So…..ketika motor meninggalkan pit lane ke grid masing-masing, dipastikan jumlahnya adalah betul akurat 20 liter untuk factory team, 24 liter tim satelit (concession termasuk) 22 liter untuk tim with concession pemenang seperti Ducati. Bensin yang lebih dingin 15 derajat celcius dari suhu sekitar. Dan biasanya suhu bensin akan segera meningkat setelah keluar paddock akibat heat dari mesin ataupun panasnya matahari. Oleh karena itu sangat disarankan memiliki tanki dengan kapasitas yang tidak persis terhadap aturan sebab bensin biasanya akan memuai setelahnya. Contohnya Yamaha





Yamaha mendesain tanki mereka sedikit lebih besar. Jika sampeyan intip tanki YZR M1….maka disana akan tertulis 20.1 L. Yang berarti ada sepersepuluh dari kapasitas ekstra liter untuk ekspansi bahan bakar, meskipun tim diperbolehkan untuk menempatkan 20 liter bahan bakar di dalam tanki. Pengisian atau mengubah tangki bahan bakar di grid dilarang, Oleh karena itu jangan kaget jika seluruh tim berusaha keras mengatur jatah bensin dengan sebaik-baiknya. Sebisa mungkin menekan proses pemuaian yang akan berpotensi terbuangnya bensin. So…jangan heran Ducati dan Honda sampai harus menyelubungi tanki dengan cover walau sudah berada digrid untuk menjaga suhu tetap adem. Lain Ducati-Honda lain juga Yamaha…..
Pasca bensin masuk ketanki, blue tim biasanya langsung menjepit tanki pernafasan dengan sebuah alat penjepit untuk mencegah proses terbuangnya bensin ketika temperatur meningkat. Klem ini akan langsung dibuka ketika M1 Rossi atau Lorenzo meninggalkan pit lane. Sebuah hal kecil dari Motogp yang tidak terpikir oleh kita semua. Gas pol….geber pol hingga kadang tembus 320 km/jam…..20-29 lap yang jika dihitung total bisa mencapai jarak 110-120 km. So….tidak heran sepercikan embun dari bensinpun akan diperhatikan oleh tiap tim Motogp agar bisa digunakan untuk engine ketimbang terbuang percuma. Luar biasa brosis…...(iwb)
Kunjungi Situs Lengkap:  http://www.modifikasi64.com/

No comments:
Write comments