Modifikasi Honda New Blade 110 dengan Power 19 dk pas Untuk Honda 110 pada IP 110 di sentul kecil(SK)
Begitulah Honda Blade yang digeber I Gede Arya yang pencahin rekor Underbone 110 cc 4-tak di seri pertama IndoPrix, sirkuit karting Sentul atau SK, baru lalu. Ini Blade milik Honda Daya IRC pimpinan Rawal Lasut yang berbodi aduhai. “Ya masih karbu. Di SK, tenaga harus pas, kolo 110 sih dapatnya 19 dk,” jelas Suhartanto alias Kupret, teknisi Honda Daya.
Sayang saat lomba di race pertama I Gede kehabisan fisik, ia jatuh. Akibat jatuhnya ini, I Gede di race-2 permainannya jadi kecil, maksudnya kacau. Tapi Blade ini sudah bikin rekor baru di IP110 dengan 56,333 detik di SK dengan tenaga yang 19 dk. Bisa saja si Kupret menyetel lebih tinggi dari itu, namun risikonya banyak. Selain menyulitkan joki, juga daya tahan (durability) mesin jadi riskan.
Apalagi IP di SK saat ini menganut 25 lap dengan panjang treknya 1.1 km dan silakan dikalikan 25. Beda dengan aturan dulu yang maksimum 20 lap atau setara 20 km. Beda lagi bila di bawah 19 dk, itu namanya riset dan setting yang gagal, pastilah di belakang. Bisa saja ke depan, tapi jokinya selalu main paksa pada racing line. Kasihan jokinya.
Untuk mengail 19 dk murni, kebanyakan didapat dari kepala silinder. Maklumlah di kepala ini, otaknya tenaga. Di situ ada ruang kompresi, porting, mekanisme klep dan kem. Kompresi misalnya sudah dipatok 12,4:1 pakai aturan bahan bakar PertamaxPlus. Memang harus rendah, tapi rpm bisa lebih tinggi sesuai maunya SK.
Foto atas karbu Mikuni 24, CDI BRT, dan knalpot Daytona. Foto bawah, pelatuk klep, kem, porting masuk dan porting buang
Kompresi didapat dari piston Daytona 51,25 mm tipe forging. Tapi bukan itu yang menciptakan pemampatan ruang bakar meletup-letup bagian dari 19 dk tadi. Yakni pada puncak piston alias dome yang tingginya 3 mm.
Kompresi didapat dari piston Daytona 51,25 mm tipe forging. Tapi bukan itu yang menciptakan pemampatan ruang bakar meletup-letup bagian dari 19 dk tadi. Yakni pada puncak piston alias dome yang tingginya 3 mm.
Puncak piston ini saat di SK masih dikorek-korek oleh Kupret sampai benar-benar dome yang apik. “Cara ini supaya head yang dibubut 0,1 mm bisa tepat. Celah antara dinding piston dan silinder 0.04 mm. Aman,” kata Kutu eeh.. Kupret.
Kompresi seperti itulah yang bikin awet mesin. Soal putaran bawah tidak dikhawatirkan, lantaran sirkuit yang digunakan IP rata-rata sudah permanen. Di dalamnya data untuk setiap sirkuit sudah di tangan. Ya kecuali untuk seri dua nanti di Sekayu, Sumatera Selatan. Toh di sana juga sirkuitnya panjang dan malah lebih panjang dari SK.
Lagian, basis Blade punya torsi awal yang lumayan dari langkah piston dan bore yang lebih banyak stroke-nya. “Soal ini tinggal diatur pada kem. Sesuai riset di Sentul pakai kem 270o pada in dan out-nya,” tambah Kupret.
Kem tersebut memerintah mekanisme pelatuk klep bawaan Blade yang sudah roller. Cuma liftatau angkatan klep in diukur lewat omongan Kupret 9,3mm dan out 9,1 mm. Ditemani per klep jepang (orange). Hasilnya pasti rpm nggak mengayun, lha wong ada bukti saat race di depan dan bikin rekor.
DATA MODIFIKASI
Kelas : IP110
Pembalap : I Gede Arya (ucil)
Nama mekanik : Suhartanto (kupret)
Alamat Bengkel : Perum Tazmania 5 no.22 Tanah Baru, Bogor Utara
No. hp : 8,57E+10
Rasio Kompresi : 12,2 : 1
Volume head(buret) : 11,4 cc
Piston/diameter : Daytona 51,25 mm
Durasi Kem : in buka : 32o nutup : 58o = 270o out buka : 57o nutup : 33o =270o
LSA : 105o
Lift klep : in: 9,3 mm out: 9,1 mm
Klep(merk) : Honda sonic
Diameter klep : in : 27 mm, ex : 23 mm
Per klep(merk) : Jepang (orange)
Karb(merk+venturi) : Mikuni TM 24 mm Main jet: 118 Pilot Jet : 60
Manifold : CLD
Kopling : Standart
Rasio : (1) 13-31 (2)17-30 (3)20-28 (4)22-25
Final gir (merk) : 14-41 (SSS)
Cdi(merk) : BRT 8 step (timing tertinggi 400) (4)22-25
Koil (merk) : YZ 125
Magnet / balancer : Rotor berat : 550 gr / bobot balancer : 0 gram
Knalpot (merk) : Daytona
Sokbreker depan : Standart Suling korekan
Shockbreker belakang : Daytona
Pelek depan-belakang : Standart
Ban depan-belakang : FDR FR 75 (slick)
Ok, monggo di cobak sobat, sukses yha
Kelas : IP110
Pembalap : I Gede Arya (ucil)
Nama mekanik : Suhartanto (kupret)
Alamat Bengkel : Perum Tazmania 5 no.22 Tanah Baru, Bogor Utara
No. hp : 8,57E+10
Rasio Kompresi : 12,2 : 1
Volume head(buret) : 11,4 cc
Piston/diameter : Daytona 51,25 mm
Durasi Kem : in buka : 32o nutup : 58o = 270o out buka : 57o nutup : 33o =270o
LSA : 105o
Lift klep : in: 9,3 mm out: 9,1 mm
Klep(merk) : Honda sonic
Diameter klep : in : 27 mm, ex : 23 mm
Per klep(merk) : Jepang (orange)
Karb(merk+venturi) : Mikuni TM 24 mm Main jet: 118 Pilot Jet : 60
Manifold : CLD
Kopling : Standart
Rasio : (1) 13-31 (2)17-30 (3)20-28 (4)22-25
Final gir (merk) : 14-41 (SSS)
Cdi(merk) : BRT 8 step (timing tertinggi 400) (4)22-25
Koil (merk) : YZ 125
Magnet / balancer : Rotor berat : 550 gr / bobot balancer : 0 gram
Knalpot (merk) : Daytona
Sokbreker depan : Standart Suling korekan
Shockbreker belakang : Daytona
Pelek depan-belakang : Standart
Ban depan-belakang : FDR FR 75 (slick)
Ok, monggo di cobak sobat, sukses yha
No comments:
Write comments